Semuanya bagi Kepentingan Tuhan
Nick Vujicic, dilahirkan dengan cacat langka yang disebut tetra-amelia. Ia tak punya lengan mulai dari bahu, dan hanya memiliki satu kaki kecil dengan dua jari, yang tumbuh dari paha kirinya. Di luar kekurangan itu, Vujicic sangat sehat.
Namun, ketika sudah bersekolah, tak urung kekurangan fisiknya menjadi pusat olokan. Ia sampai memohon agar Tuhan menumbuhkan tangan dan kakinya. Namun, kondisi tak berubah. Ia pun depresi. Pada usia 8 tahun, ia pernah mencoba bunuh diri.
masa kecil Nick Vujicic |
Pada "waktu Tuhan" yang tepat, ia dimampukan untuk melihat hidupnya dengan cara pandang baru, bahwa dalam kondisinya itu Tuhan justru dapat memakainya menjadi inspirasi bagi banyak orang. Maka, ia menyerahkan hidup untuk melayani Tuhan di banyak negara.
"Jika saya dapat memercayai Tuhan dalam keadaan saya, Anda pun dapat memercayai Tuhan dalam keadaan Anda," simpulnya. Tuhan pun memampukannya meraih banyak pencapaian, bahkan dalam beberapa hal ia lebih baik daripada orang normal.
Nick Vujicic pada hari pernikahannya |
Vujicic memercayai rencana Tuhan yang baik baginya. Bahwa hidup bukan demi kepentingannya pribadi, melainkan untuk kepentingan Tuhan. Apa pun kondisinya, ia dapat melayani Tuhan dengan cara dan kesempatan terbaik yang ia miliki. Pekerjaan Tuhan pun dinyatakan di dalam dia.
Kini giliran kita. Tujuan hidup kita pun bukan demi kenyamanan atau kesuksesan pribadi kita. Akan tetapi, untuk kemuliaan-Nya. Pandanglah hidup secara demikian. Maka, tak ada hidup yang tak berguna. Sebaliknya, setiap hidup dapat menjadi alat berharga bagi kemuliaan-Nya. —AW
Setiap hidup pasti berguna, bila diberikan menjadi tempat Tuhan berkarya.
* * *
Sumber: e-RH, 16/5/2011 (diedit seperlunya)
Judul asli: Bagi Kepentingan Tuhan
==========