15 Februari 2011

Melayani Sesuai Profesi


Dokter Brackett tinggal di sebuah kota kecil di Amerika. Orang mengenalnya sebagai sahabat orang miskin, karena ia banyak menghabiskan waktunya untuk mengobati dan merawat orang-orang miskin yang sakit. Ia juga tidak memungut biaya apa pun dari mereka.

Karena ia tinggal di lantai atas sebuah ruko, maka pada anak tangga paling bawah menuju tempat tinggalnya terdapat tulisan: “DR. BRACKETT – KANTOR DI LANTAI ATAS”.

Pengabdian yang besar terhadap orang-orang miskin dan kepada siapa pun di sekitarnya menyebabkan dokter berbudi ini kehilangan kekasih yang akan dinikahinya. Kekasihnya merasa bahwa sang dokter lebih banyak menghabiskan waktunya dengan orang-orang sakit daripada dengannya.

Ketika dokter ini meninggal dunia, acara penguburannya merupakan yang terbesar yang pernah terjadi di kota itu. Untuk mengenang kebaikan hati sang dokter, penduduk kota mendiskusikan rencana untuk mendirikan monumen bagi dokter yang telah tiada tersebut.

Dalam perjalanan pulang seusai pertemuan diskusi, sepasang suami istri berkebangsaan Meksiko yang telah dibantu secara khusus oleh dokter tersebut, menanggalkan papan pada anak tangga menuju tempat tinggal dokter itu.

Pada hari berikutnya mereka memancangkan papan berisi tulisan: “DR. BRACKETT – KANTOR DI LANTAI ATAS” itu di atas makam sang dokter.

Setiap kita dipanggil untuk melayani Tuhan dan sesama melalui berbagai bidang kehidupan. Ada orang yang dipanggil untuk melayani sepenuh waktu sebagai rohaniwan, ada yang dipanggil untuk melayani melalui profesi lain, seperti: guru, dokter, pedagang, pengusaha, dll.

Profesi sebagai rohaniwan tidak lebih baik dari profesi sebagai guru atau sebaliknya. Yang penting kita bisa melayani Tuhan dan sesama melalui profesi yang kita miliki.

Seorang dokter bisa melayani melalui profesinya dengan cara mengabdi sepenuh hati dan tulus pada profesinya. Dalam profesi apa pun, lakukanlah dengan kasih yang sungguh-sungguh, sehingga semua orang bisa melihat Tuhan yang ada dalam hidup kita.

Sebagian orang merasa bahwa hidupnya kurang berkenan kepada Tuhan karena tidak melayani sepenuh waktu sebagai rohaniwan. Ini adalah pemahaman yang keliru.

Apa pun profesi anda saat ini, mintalah hikmat dan kemampuan dari Tuhan agar anda bisa menyatakan kasih Tuhan melalui profesi anda.

* * *

Sumber: Manna Sorgawi, 15 Februari 2011 (diedit seperlunya)

Di-online-kan oleh Paulus Herlambang.

==========

Artikel Terbaru Blog Ini